Part 2. Makna Belajar, Prinsip dan Gaya Belajar

 

MAKNA BELAJAR, PRINSIP DAN GAYA BELAJAR

 


Gaya Belajar dan Ciri-cirinya

Setiap gaya belajar memiliki ciri-ciri tersendiri. Perhatikanlah ciri-ciri berikut ini! Pada bagian tersebut terdapat ciri-ciri tiga gaya belajar. Perlu ditekankan bahwa ciri-ciri ini sifatnya tersebut merupakan ciri ciri umum, ciri-ciri ini sifatnya tidak mutlak. Orang dengan gaya belajar visual bisa saja memiliki beberapa ciri auditorial dan tidak memiliki beberapa ciri visual. Namun, jika kamu yakin bahwa kamu adalah seorang pelajar dengan gaya belajar kinestetik, misalnya, maka sebagian besar ciri gaya belajar kinestetik yang disebutkan biasanya terdapat pada dirimu.

Ciri-Ciri Orang dengan Gaya Belajar Visual

1. Rapi dan teratur

2. Berbicara dengan cepat

3. Perencana dan pengatur jangka panjang yang baik

4. Teliti terhadap detail

5. Mementingkan penampilan

6. Pengeja yang baik dan dapat melihat kata-kata yang sebenarnya dalam pikiran mereka

7. Lebih mengingat apa yang dilihat daripada yang didengar

8. Mengingat dengan asosiasi visual

9. Biasanya tidak terganggu oleh keributan

10. Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali bila ditulis dan seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya

11. Pembaca cepat dan tekun

12. Lebih suka membaca daripada dibacakan

13. Memerlukan pandangan dan tujuan yang menyeluruh serta bersikap waspada sebelum secara mental merasa pasti mengenai suatu masalah atau proyek

14. Mencorat-coret tanpa arti selama berbicara di telepon dan dalam rapat

15. Lupa menyampaikan pesan verbal kepada orang lain

16. Sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat "ya" atau "tidak"

17. Lebih suka melakukan demonstrasi daripada berpidato

18. Lebih suka seni lukis daripada seni musik

Ciri-Ciri Orang dengan Gaya Belajar Auditorial

1.      Berbicara kepada diri sendiri pada saat bekerja

2. Mudah terganggu oleh keributan

3. Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca

4. Senang membaca dengan keras dan mendengarkan

5. Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, irama, dan warna suara

6. Merasa kesulitan untuk menulis, tetapi hebat dalam bercerita

7. Berbicara dalam irama yang terpola

8. Biasanya merupakan pembicara yang fasih

9. Lebih suka seni musik daripada seni lukis

10. Belajar dengan mendengarkan dan lebih mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat

11. Suka berbicara, suka berdiskusi, dan menjelaskan sesuatu dengan panjang lebar

12. Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan visualisasi, seperti memotong bagian-bagian hingga sesuai satu sama lain.

13. Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskan sesuatu

14. Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik

Ciri-Ciri Orang dengan Gaya Belajar Kinestetik

1. Berbicara dengan perlahan

2. Menanggapi perhatian fisik

3. Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka

4. Berdiri dekat ketika berbicara dengan orang

5. Selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak

6. Mempunyai perkembangan awal otot-otot yang besar

7. Lebih menyukai belajar melalui praktik

8. Menghafal dengan cara berjalan dan melihat

9. Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca

10. Banyak menggunakan isyarat tubuh

11. Tidak dapat duduk diam untuk waktu lama

 

Keterampilan Mencatat

Keterampilan mencatat memiliki arti penting dalam proses belajar. Dengan mencatat, kita menyelaraskan gaya belajar dengan informasi baru yang kita dapat sehingga lebih mudah diserap dan diolah oleh otak.

Dalam hal "catat-mencatat", kita mengenal "teknik mencatat tingkat tinggi", yaitu cara mencatat dengan cepat, tepat, dan bermakna. Dengan cara ini, kita hanya perlu melihat seluruh gambaran secara sekilas, mengingat detail yang mudah diingat, melihat hubungan antargagasan dan konsep. Cara mencatat seperti ini membuatmu "bekerja sama dengan otakmu" dan bukan menentangnya.

Untuk dapat mencatat dengan teknik seperti itu, kita perlu memperhatikan kiat-kiat membuat catatan yang baik. Selama mencatat, kita perlu mengaktifkan indera pendengaran secara optimal. Selanjutnya, apa yang didengar (sinyal auditorial) diubah menjadi format visual dalam bentuk catatan. Amatilah catatanmu dengan cermat. Pastikan bahwa catatan itu dapat membantumu mengulang pelajaran dengan mudah. Berpartisipasi aktif selama belajar dengan banyak bertanya dan berdiskusi juga dapat membantumu memahami pelajaran secara lebih baik.

 

Jurus Belajar yang Efektif dan Efisien

1.      Bangun alasan yang kuat mengapa kita harus serius belajar?

·         Setelah SMK, kita harus bekerja atau melanjutkan studi ke perguruan tinggi

·         Kualitas lulusan SMK sebagian belum siap pakai

·         Persaingan masuk ke perguruan tinggi yang berkualitas sangat ketat

2.      Tumbuhkan minat

·         Jangan biarkan kebencian terhadap pelajaran tertentu meluruhkan semangat belajar

·         Tumbuhkan minat pada semua mata pelajaran yang diujikan dengan cara mengajukan banyak pertanyaan ("mengapa jadi begini?, mengapa jadi begitu?, mengapa harus dengan cara itu?")

3.      Tekun dan rajin hadir di kelas

·         Datang, duduk, dengarkan dengan baik pembahasan pelajaran. Berarti, kamu telah menyerap pelajaran tersebut minimal 30%nya

·         Hal tersebut menjadi modal penting untuk memahami materi selanjutnya

4.      Belajar kelompok secara teratur

·         Belajar secara bersama pada umumnya lebih efektif dibanding dengan belajar sendiri karena kita dapat berbagi pengetahuan

·         Jumlah kelompok sebaiknya tiga orang saja

5.      Belajar secara teratur dan terjadwal serta memiliki target

·         Jadikanlah belajar sebagai kebiasaan

·         Belajar sedikit tetapi sering berdampak lebih efektif jika dibandingkanbelajar banyak tetapi hanya sekali

·         Merupakan usaha untuk menjaga kesegaran pemahaman dan ingatan serta memelihara motivasi

·         Target perolehan nilai/prestasi akan memotivasi semangat belajar

6.      Tandailah seluruh materi pelajaran sebelum mempelajari bagian demi bagian

·         Pahamilah materi pelajaran secara menyeluruh

·         Kamu harus mengerti keterkaitan antara satu pokok bahasan dengan pokok bahasan lain

7.      Konsentrasi pada satu hal

·         Belajar akan menjadi jauh lebih mudah bila kamu hanya berkonsentrasi pada satu hal saja

·         Menjauhlah dari persoalan-persoalan sepele maupun serius yang akan menyita konsentrasi belajarmu

8.      Seraplah informasi yang benar sejak dini

·         Yakinkan diri bahwa kamu telah memahami konsep-konsep dasar

·         Jangan biarkan ketidakpahaman tersimpan dalam benakmu

·         Bertanyalah jika belum mengerti, sebab bertanya adalah ciri orang cerdas

9.      Buatlah catatan atau ringkasan yang rapi, menarik, dan teratur

·         Catatan atau ringkasan yang rapi, menarik, dan teratur memudahkan kita untuk menjaga motivasi belajar serta memahami dan mengingat bahasan

10.  Mengulang pelajaran adalah bagian dari belajar

·         Mengulang catatan/ringkasan yang telah dibuat

·         Melatih diri mengerjakan soal-soal sebanyak mungkin

 

Meningkatkan Keterampilan Mendengar

1.      Menjadi pendengar yang aktif

·         Catatlah hal-hal penting yang kamu dengar

·         Arahkan pandangan pada pengajar dan/atau papan tulis

2.      Menumbuhkan alasan yang kuat untuk mendengarkan

·         Sadarilah mengapa kita harus mendengarkan dengan serius

·         Jangan malas mendengarkan hanya karena alasan kita tidak suka dengan guru atau mata pelajaran tertentu

3.      Mendengarkan dengan kritis

·         Ajukanlah banyak pertanyaan atau komentar sehubungan dengan materi yang didengar

4.      Mempersiapkan diri

·         Bacalah bahan yang akan dibahas

·         Siapkanlah pertanyaan-pertanyaan

5.      Mempelajari gaya pengajar dalam mengajar

·         Sadarilah bahwa sulit bagi pengajar untuk menyesuaikan diri dengan puluhan siswa dalam satu kelas yang heterogen

·         Oleh karena itu, kamulah yang menyesuaikan diri terhadap gaya pengajar

Selesai!

 Kunjungilah selalu jendelabimbingan.blogspot.com semoga bermanfaat. Aamiin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mantap Menuju Masa Depan

Pengenalan Bimbingan Konseling

Part 2. Hubungan ESQ dan Masa Depan